PENGERTIAN
dan MANFAAT LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SD
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media
Pembelajaran dan TIK
Oleh,
Yuli
Siti Rohimah 1501020067
Gina
Diniati Estuning Rahayu 1501020068
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KENGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin,
puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul “Pengertian dan manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran untuk
siswa SD”. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Lutfi
Nur,Mpd. Selaku Dosen mata kuliah Media pembelajaran dan TIK UNPER yang telah memberikan
bimbingan kepada penulis.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan penulis mengenai “Pengertian dan manfaat lingkungan
sebagai media pembelajaran untuk siswa SD”
kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penyajian materi ataupun bahasa yang
kurang berkenan.
Tasikmalaya, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................... .. i
DAFTAR ISI ............................................................................... .. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................... .. 1
1.2 Batasan
Masalah................................................... .. 2
1.3 Masalah.................................................................. .. 2
1.4 Tujuan.................................................................... .. 2
1.5 Manfaat Makalah................................................... .. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lingkungan......................................... .. 3
2.2 Manfaat Lingkungan............................................. .. 3
2.3 Jenis- Jenis Lingkungan
Sebagai Media
Pembelajaran……………………………………… 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................ .. 12
3.2 Saran ...................................................................... .. 13
DAFTAR PUSTAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Aktivitas belajar di sekolah bagi seorang
murid merupakan rutinitas wajib yang selalu dilakukan mulai dari pagi hari
hingga siang hari. Hal ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan kebosanan dalam
diri siswa jika metode belajar yang dipakai tidak dibungkus secara menarik.
Apalagi jika kegiatan belajarnya hanya difokuskan di dalam kelas. Siswa tidak
akan berkembang baik dari segi kongnitif, afektif maupun psikomotoriknya karena
tidak ada hal lain yang mereka jumpai di dalam kelas kecuali guru, teman kelas,
meja, kursi, dan perlengkapan kelas lainnya. Padahal jika kita lihat di luar
sana sumber pengetahuan terbuka lebar untuk diraih. Oleh karena itu disinilah
pentingnya menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar yang lain. Lingkungan
menyediakan pengetahuan factual sehingga anak tidak hanya berimajinasi akan
tetapi benar-benar mengalami.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
(KUBI) lingkungan diartikan sebgai bulatan yang melingkungi (melingkari).
Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu daerah. Dalam kamus
Bahasa Inggris peristilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya ada
istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment,
yang artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada
di sekitar atau sekeliling. Dalam literatur lain disebutkan bahwa lingkungan
itu merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda
mati) dan budaya manusia.
Lingkungan belajar banyak berperan
dalam meningkatkan semangat belajar anak didik. Dengan kata lain, tingginya
minat anak didik terhadap suatu kegiatan pembelajara, salah satunya ditentukan
oleh factor lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah
lingkungan kelas dan diluar kelas
dengan memanfaatan dan
memanfaatkan lingkungan kelas. (Drs. Ario, M.Sc.Ed. 2014)
1.2 Batasan Masalah
Penulis membatasi pembahasan makalah ini pada
materi “pengertian dan manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran untuk
siswa SD”
1.3 Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan belajar?
2.
Mengapa kita perlu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
3.
Bagaimanakah cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
1.4 TUJUAN
1. Mengetahui tentang
lingkungan belajar.
2.
Mengetahui perlunya memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
3.
Mengetahui cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
1.5.
MANFAAT MAKALAH
1. Memberikan
pengetahuan mengenai lingkungan belajar yang sesuai untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran
2. Membantu
memaksimalkan lingkungan belajar yang belum dikelola dengan baik
3. Mengubah mindset pendidik bahwa
belajar tidak hanya terfokus di dalam kelas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan
Dalam kehidupannya,
siswa sebagai mahluk hidup yang selain berinteraksi dengan orang/manusia lain
juga berinteraksi dengan sejumlah mahluk hidup lainnya dan juga dengan
benda-benda mati. Mahluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan
dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara,air, dan tanah. Mereka
selalu berhubungan dan beradaptasi satu sama lain membentuk satu sistem yang
dinamakan ekosistem. Manusia merupakan salah satu anggota di dalamnya
lingkungan yang berperan penting dalam kelangsungan jalanin hubungan yang
terdapat dalam sistem tersebut.
Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia (KUBI), lingkungan didefinisikan sebagai bulatan yang melingkungi
(melingkari). Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu
daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, peristilahan lingkungan ini cukup beragam
di antaranya ada istilah circle,area,surroundings,sphere,domain,range,dan
environment yang artinya kurang lebih berkaitan dengan keadan atau segala
sesuatu yang ada disekitar/sekeliling.
Literatur atau sumber lain menyebutkan bahwa
lingkungan itu merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk
hidup termasuk di dalammnya manusia dan lingkungan serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (mahluk hidup), abiotik (benda
mati), dan budaya manusia.
B. Manfaat Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar
siswa merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat di optimalkan untuk
pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi
siswa SD. Bila kita melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan
sebagai media
pembelajaran, maka hasilnya akan lebih
bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang
sebenarnya (direct experiences), keadaan
yang alami, lebih nyata,lebih faktual,dan kebenarannya lebih dapat di
pertanggung jawabkan. Beberapa uraian di bawah ini merupakan manfaat yang dapat
diperoleh dari penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran dalam
pendidikan siswa SD.
1.
Lingkungan menyediakan berbagai hal yang
dapat dipelajari siswa. Jumlan media pembelajaran yang tersedia di lingkungan
itu tidaklah terbatas, sekalipun pada umumnya tidak di rancang secara sengaja
untuk kepentingan pembelajaran, namun bisa di manfaatkan untuk lebih
mengoptimalkan pencapaian tujuan belajar SD (by
utilization). Dengan demikian, media pembelajaran lingkungan ini akan
semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa karena mereka belajar tidak
terbatas oleh empat dingding kelas. Selain itu, kebenarannya lebih akurat,
sebab siswa dapat mengalami secara langsung atau (direct experiences) dan dapat mengoptimalkan potensi
pancainderanya untuk berkomunikasidegan lingkungan tersebut misalnya dengan
proses melihat, mendengar, merasakan,menyentuh,mengecap,meraba,dan lain
sebagainya.
2.
Penggunaan lingkungan memungkinkan
terjadinya proses belajar yang lebih bermakna(meaningful learning) sebab siswa di hadapkan dengan keadaan dan
situasi yang sebenarnya. Hal ini akan memenuhu prinsip kekongkritan dalam
belajar salah satu prinsip pembelajaran siswa SD. Siswa dapat mengenal
benda-benda sebenarnya yang disediakan oleh lingkungan. Belajar akan lebih
bermakna apabila siswa bisa lebih mengenal bagaimana bunga mawar yang tumbuh di
kebun sekitar sekolah, dibandingkan dengan siswa hanya melihat gambar bunga
mawae yang diperlihatkan guru di kelas.
3.
Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek
kehidupan yang ada di lingkungan siswa, dapat dimungkinkan terjadinya proses
pembentukan kepribadian siswa kearah yang lebih baik, seperti kecintaan siswa
terhadap lingkungan, turut serta memelihara lingkungan, menjaga kebersihan dan
tidak merusak lingkungan(vandalisme). Kesadaran akan pentingnya lingkungan
dalam kehidupan bisa dimulai ditanamkan kepada siswa sejak dini di SD, sehingga
setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara dan mereka
sangat mencintai dan menjaga kelestarian lingkungannya. Hal ini menjadi sangat
penting terlebih lagi dengan melihat kondisi lingkungan kita pada saat ini yang
keadaanya sangat mengkhawatirkan.
4.
Kegiatan belajar di mungkinkan akan
lebih menarik bagi siswa sebab lingkungan menyediakan media pembelajaran yang
sangat beragam dan banyak pilihan (choiceful).
Dengan demikian siswa akan terhindar dari proses pembelakaran yang
membosankan. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan
sebagai media pembelajaran dapat menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat
dam gemar belajar. Suasana alam secara langsung dirasakan oleh anak akan
menumbuhkan kegairahan belajar baru pada anak sebab siswa tidak lagi hanya
terbatas membayangkan sesuatu dalam pikirannya (mind ‘ on esperinces) tentang materi pelajaran yang di sampaikan
oleh gurunya melainkan memperoleh sesuatu yang langsung (hand’s on experinces) dengan ragam pilihan pengalaman belajar yang
sangat bervariasi. Kegemaraan belajar sejak dini merupakan modal dasar yang
sanagt di perlukan dalam rangka penyampaian masyarakat belajar (learning soctieties) dan sumber daya
manusia berkalitas di masa mendatang.
5.
Pemanfaatan lingkungan menumbuhkan
aktivitas belajar siswa (learning
activities) yang lebih meningkat dengan kemungkinannya penggunaan berbagai
cara atau metode pembelajaran yang bervariasi seperti proses mengamati,
bertanya,membutikan sesuatu, melakukan sesuatu,dsb. Penggunaan cara atau metode
yang bervariasi ini merupakan tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
pembelajaran siswa SD.
Begitu
banyaknya manfaat dan nilai keuntungan yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan
lingkungan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan di SD. Dalam pemanfaatan
lingkungan sebagai media pembelajaran memerlukan kreatifitas dan inovatif dari guru agar proses pembelajaran tepat
pada sasaran yang akan dituju.
C.
Jenis-Jenis Lingkungan Sebagai Media
Pembelajaran
Pada dasarnya semua jenis lingkungan
yang ada disekitar siswa dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran di SD sepanjang relevan dengan kompetensi dasardan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh siswa. Dari semua lingkungan yang dapat digunakan
dalam proses pendidikan dan pembelajaran secara umum dapat dikatagorikan
menjadi tiga macam lingkungan belajar yaitu lingkungan alam, lingkungan sosial,
lingkungan buatan. Lingkungan alam merupakan tempat bebas atau alam bebas yang
dapat memberi informasi secara langsung kepada anak, lingkungan sosial yang
menekankan kepada tempat hasil karya manusia dan di dalamnya terdapat aktifitas
hungan sosial.
1.
Lingkungan Alam
Lingkungan
alam ataulingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti
sumber daya alam (air, tanah, batuan), tumbuh-tumbuhan, dan hewan, sungai,
iklim, suhu udara.
Lingkungan
sifatnya relativ menetap, oleh karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah
dikenal dan dipelajari oleh sesuatu tim dengan mempelajari lingkungan alam
diharapkan siswa dapat lebih memahami gejala–gejala alam yang terjadi dalam
kehidupannya sehari-hari. Melalui interaksi langsung dengan lingkungan dan alam
sekitar akan menimbulkan penghayatan baru dalam diri siswa tentang keterkaitan
antar berbagai lingkungan
2. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial berkenaan erat dengan
interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam pemanfaatan lingkungan
sosial sebagai media pembelajaran antara lain:
a. Mengenal adat istiadat dimana tempat siswa
rtinggal. Adat istiadat yang dianut oleh lingkungan tertentu harus diketahui
dan dikenali oleh siswa sehingga siswa sebagai bagian dari masyarakat kelak
akan mampuh menjaga kelestarian adat dan budaya. Dari kegiatan-kegiatan adat
siwa dapat memetik ilmu yang tidak ternilai harganya.
b. Mengenal
jenis nmata pencaharian penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah
c. Mengenal organisasi sosial yang ada disekitar
tempayt tinggal dan sekolah
d. Mengenal kehidupan
beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah
e. Mengenal budaya termasuk kesenian yang ada
disekitar tempat tinggal dan sekolah
f. Mengenal struktur pemerintah setempat, seperti:
rukun tetangga, rukun warga, kelurahan dan kecamatan.
Pemanpaatan
lingkungan sosial sebagai media pembelajaran adalah kegiatan pembelajatran di
SD sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil atau paling dekat dengan
siswa
3. Lingkungan
Buatan
Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja diciptakan atau
dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusian. Lingkungan alam tersebut antara lain: irigasi, dan pengaitran,
bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit
tenaga listrik.
D.
Pentingnya Memanfaatkan Lingkungan Belajar
1. Peran lingkungan
Peran lingkungan sangat dibutuhkan untuk
menunjang sarana dan keaktifan belajar siswa antara lain:
a.
Lingkungan sebagai sasaran belajar
Segala sesuatu disekitar anak itu
merupakan objek untuk dipelajari atau diajarkan kepada anak, atau lingkungan
sebagai sasaran belajar bagi anak. Misalkan: lkita mempelajari tentang kurban,
zakat, manasik haji. Untuk mempelajari materi tersebut maka kita memerlukan
hewan kurban, manusia, benda zakat, atau lahan yang ada dilingkungan sekitar
siswa yang di seting seperti ka’bah.
b.
Lingkungan sebagai sumber belajar
Beberapa sumber belajar misalnya guru,
buku-buku, labolatorium, kebun sekolah, tenaga ahli, lingkungan sekitar.
Lingkungan merupakan sumber belajar yang tak habis-habisnya memberikan
pengetahuan bagi anak. Misalnya: dalam mempelajari prilaku tercela maka kita
dapat memanfaatkan lingkungan yaitu: lingkungan yang tercemar atau lingkungan
sekolah yang kotor sebahgai salah satu akibat dari prilaku tercela
c. Lingkungan sebagai sarana
belajar
Menurut (Darmodjo, hal 3, 1993). Setiap
proses belajar memerlukan sarana belajar, misal:ruang kelas dengan perabotnya,
labolatorium dengan perlengkapannya, perpustakaan dengan buku-buku nyang telah
disediakan.
Lingkungan sebagai sarana belajar yang
baik, bahkan lingkungan sekitar yang alami menyediakan bahan-bahan yang tidak
usah dibeli, misalnya: untuk menunjukan tanda-tanda kekuasaan alloh maka kita
bisa membawa murid keluar kelas, kemudian mereka diminta untuk mengamati betapa
banyak ciptaan alloh yang ada didunia ini. Dengan demikian lingkungan merupakan
sarana belajar yang ekonomis.
2. Pentingnya Aktifitas Autdor Dalam
Optimalisasi Perkembangan Anak
Melalui aktifitas di luar ruangan atau aurdor semua bagian perkembangan
anak dapat ditingkatkan. Hal ini terjadi karena aktifitas autdor melibatkan
multi aspek perkembangan anak. Aktifirtas autdor lebih berperan dalam
mengintegrasikan sensorik dan berbagai potensi yang dimiliki anak. Hal ini
termasuk perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan pengetahuan budaya, serta
perkembangan emosional dan intelektual
a.
Perkembangan fisik
Aktifitas autdor dapat menjadi tempat
yang menunjang bagi berbagai kegiatan dan kesempatan belajar bagi anak-anak.
Namun, bagi kenbanyakan anak peran terpenting aktifitas autdor adalah untuk
merangsang perkembangan serta pertumbuhan fisik. Melalui kegiatan fisik, anak-anak
mendapatkan kesempatan untuk menjadi lebih sosial, mempelajari
peraturan-peraturan, belajar kemandirian, mengembangkan rasa percaya diri,
mengembangkan intelektualnya, dan belajar menyelesaikan permasalahan yang
muncul manfaat lain dari bermain di luar adalah: anak-anak menjadi tahu dan
mengenal reaksi tubuh mereka sendiri saat bekerja dalam ruangan dan
membandingkannya dengan situasi ketika beraktifitas di luar.
b.
Perkembangan keterampilan sosial dan pengetahuan budaya
Lingkungan diluar ruangan secara alami
mendorong interaksi di antara sesame anak ataupun diantara orang dewasa dan
anak-anak. Dengan interaksi ini maka keterampilan sosial mereka dapat
terkembangkan. Mereka dapat mengunjungi kantor pemadaman kebakaran, kantor pos,
musium, rumah yatim piatu, ataupun rumah sakit. Dengan acara kunjungan ini
anak-anak dapat mengembangkan sikap empati serta mengenal fungsi dan manfaat
lingkungannya. Dia juga dapat mempelajari dan mengenal kondisi sosial budayanya
masyarakatnya. Dia dapat melihat, mengamati, mendengarkan pembicaraan orang
lain, mengenal etika ketika berhadapan dengan orang lain, bertanya dan mencoba
perlengkapan yang ia temui.
c. Perkembangan emosional
Permainan diluar ruangan banyak memberikan peluang dan tantangan baru
bagi anak permasalahan yang dihadapi relative lebih konflek dari hari kehati.
Bagi anak hal ini dapat menjadi pembelajaran yang baik. Dengan menguasai banyak
tantangan yang dihadapi diluar membuat anak-anak lebih mengembangkan rasa
percaya dirinya yang positif . seorang anak membutuhkan beberapa keterampilan
emosional yang harus dia penuhi yaitu:
1) Siswa harus mengenal kemampuannya dan
mengakui ketidak mampuannya
2) Siswa hrus belajar meminta tolong
dengan cara yang baik kepada orang lain saat membutuhkannya
3) Siswa harus memiliki kepercayaan terhadap
bantuan orang lain
4) Siswa harus menghargai bantuan tersebut
dengan terimakasih
Bagi anak, kemampuan untuk membicarakan
perasaannya dapat terjadi secara alami jika ia berada diluar ruangan.
d.
Perkembangan intelektual
Diluar ruangan anak-anak melakukan proses
belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda ataupun ide-ide.
Lingkungan di luar ruangan memberi kesempatan kepada guru untuk membantu anak
dan menguatkan kembali konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dengan
contoh yang lebih kongkrit dan nyata seperti: warna, angka, bentuk dan ukuran.
Beberapa konsep dapat di ajarkan secara alami di luar ruangan daripada didalam
ruangan. Sebagai salah satu contoh misalnya tentang keajaiban alam, dan ilmu
pengetahuan yang dapat diamati langsung oleh anak. Melalui lingkungan belajar
di luar ruangan anak-anak dapat belajar mengamati serta menganalisis
situasi-situasi di luar ruangan. Mereka dapat mempertanyakan berbagai interaksi
dan perubahan alam, sehingga pengetahuan dasar mereka tentang sain dapat
berkembang pula. Manfaat lain yang diperoleh anak melalui lingkungan luar
adalah adanya kesempatan terbuka lebar yang membuat anak-anak mengembangkan
daya hayal serta kreatifitasnya.
3. Keuntungan Kegiatan Mempelajari
Lingkungan
Banyak keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar antara lain:
a.
Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di
kelas berjamjam sehingga motifasi belajar siswa akan lebih tinggi
b. Hakikat belajar akan lebih bermakna
sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat
alami
c. Bahan-bahan yang dapart dipelajari
lebih kaya serta lebih factual sehingga kebenarannya legbih akurat
d. Kegiatan belajar siswa lebih
komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan ,
menguji fakta.
e. Sumber belajar
menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam
seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan
f. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada
dilingkungannya, sehinggga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan
kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk cinta lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Lingkungan belajar adalah suatu tempat yang
berfungsi sebagai wadah atau lapangan tetlaksananya proses belajar mengajar
atau pendidikan
2. Jenis lingkungan belajar meliputi: lingkungan
sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan
3. Peran lingkungan belajar: lingkungan sebagai
sasaran belajar, lingkungan sebagai sumber belajar, dan lingkungan sebagai
sarana belajar
4. Pentingnya aktifitas autdor dalam optimalisasi
perkembangan anak: melalui aktifitas diluar ruangan atau autdor semua bagian
perkembangan anak dapat ditingkatkan. Hal ini termasuk perkembanagn fisik,
keterampilan sosial, dan pengetahuan budaya, serta perkembangan emosional dan
intelektual
5. Keuntungan lingkungan sebagai sumber belajar:
kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan, hakikat belajar akan
lebih bermakna, bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih
factual, kegiatan belajar siswa lebih konprehensif dan lebih aktif, sumber
belajar menjadi lebih kaya, siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek
kehidupan yang ada di lingkungannya
6. Prinsip umum penataan arena bermain autdor
memenuhi aturan keamanan melindungi dan meningkatkan karakteristik alamiah
anak, desain lingkungan luar kelas harus didasarkan pada kebutuhan anak, secara
estetis harus menyenangkan
7. Teknik menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar surpai, karya wisata, praktek lapangan, mengundang narasumber melalui
proyek playanan dan pengabdian padamasyarakat
3.2 Saran
Para pendidik hendaknya tidak hanya
membuat kegiatan pembelajaran terpojkus dikelas, akan tetapi juga mengajak
murid sesekali belajar di luar kelas. Hal ini disamping untuk mengenalkan anak
pada lingkungan sekitar juga dimaksudkan untuk memberikan variasi metode
mengajar yang menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, dkk. (2007). Media Prembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS