Rabu, 07 Juni 2017

manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran



PENGERTIAN dan MANFAAT LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SD


MAKALAH


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran dan TIK


















Oleh,
                                       Yuli Siti Rohimah                                     1501020067
                                      Gina Diniati Estuning Rahayu                 1501020068



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KENGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2017



KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Pengertian dan manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran untuk siswa SD”. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Lutfi Nur,Mpd. Selaku Dosen mata kuliah Media pembelajaran dan TIK UNPER yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.
                        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan penulis mengenai “Pengertian dan manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran untuk siswa SD kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami  buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penyajian materi ataupun bahasa yang kurang berkenan.
Tasikmalaya, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................... ..        i
DAFTAR ISI ............................................................................... ..        ii
BAB I        PENDAHULUAN
      1.1 Latar  Belakang ..................................................... ..        1    
1.2  Batasan Masalah................................................... ..        2    
                  1.3 Masalah.................................................................. ..        2
                  1.4 Tujuan.................................................................... ..        2
                  1.5 Manfaat Makalah................................................... ..        2

BAB II       PEMBAHASAN
                   2.1 Pengertian Lingkungan......................................... ..        3
                  2.2 Manfaat Lingkungan............................................. ..        3
                  2.3 Jenis- Jenis Lingkungan Sebagai Media             
Pembelajaran………………………………………        5   
BAB III     PENUTUP
 3.1 Kesimpulan ............................................................ ..        12  
     3.2 Saran ...................................................................... ..        13  

DAFTAR PUSTAK






BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
  Aktivitas belajar di sekolah bagi seorang murid merupakan rutinitas wajib yang selalu dilakukan mulai dari pagi hari hingga siang hari. Hal ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan kebosanan dalam diri siswa jika metode belajar yang dipakai tidak dibungkus secara menarik. Apalagi jika kegiatan belajarnya hanya difokuskan di dalam kelas. Siswa tidak akan berkembang baik dari segi kongnitif, afektif maupun psikomotoriknya karena tidak ada hal lain yang mereka jumpai di dalam kelas kecuali guru, teman kelas, meja, kursi, dan perlengkapan kelas lainnya. Padahal jika kita lihat di luar sana sumber pengetahuan terbuka lebar untuk diraih. Oleh karena itu disinilah pentingnya menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar yang lain. Lingkungan menyediakan pengetahuan factual sehingga anak tidak hanya berimajinasi akan tetapi benar-benar mengalami.
  Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) lingkungan diartikan sebgai bulatan yang melingkungi (melingkari). Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu daerah. Dalam kamus Bahasa Inggris peristilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya ada istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment, yang artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada di sekitar atau sekeliling. Dalam literatur lain disebutkan bahwa lingkungan itu merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan budaya manusia.
   Lingkungan belajar banyak berperan dalam meningkatkan semangat belajar anak didik. Dengan kata lain, tingginya minat anak didik terhadap suatu kegiatan pembelajara, salah satunya ditentukan oleh factor lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan kelas dan diluar kelas
dengan memanfaatan dan memanfaatkan lingkungan kelas. (Drs. Ario, M.Sc.Ed. 2014)
1.2  Batasan Masalah
  Penulis membatasi pembahasan makalah ini pada materi “pengertian dan manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran untuk siswa SD”
1.3 Masalah 
       1. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan belajar?
       2. Mengapa kita perlu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
3. Bagaimanakah cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
1.4 TUJUAN
1. Mengetahui tentang lingkungan belajar.
2. Mengetahui perlunya memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
3. Mengetahui cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
1.5. MANFAAT MAKALAH
1. Memberikan pengetahuan mengenai lingkungan belajar yang sesuai untuk dimanfaatkan   dalam pembelajaran                                      
2. Membantu memaksimalkan lingkungan belajar yang belum dikelola dengan baik
3. Mengubah mindset pendidik bahwa belajar tidak hanya terfokus di dalam kelas




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Lingkungan
Dalam kehidupannya, siswa sebagai mahluk hidup yang selain berinteraksi dengan orang/manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah mahluk hidup lainnya dan juga dengan benda-benda mati. Mahluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara,air, dan tanah. Mereka selalu berhubungan dan beradaptasi satu sama lain membentuk satu sistem yang dinamakan ekosistem. Manusia merupakan salah satu anggota di dalamnya lingkungan yang berperan penting dalam kelangsungan jalanin hubungan yang terdapat dalam sistem tersebut.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan didefinisikan sebagai bulatan yang melingkungi (melingkari). Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, peristilahan lingkungan ini cukup beragam di antaranya ada istilah circle,area,surroundings,sphere,domain,range,dan environment yang artinya kurang lebih berkaitan dengan keadan atau segala sesuatu yang ada disekitar/sekeliling.
Literatur atau sumber lain menyebutkan bahwa lingkungan itu merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup termasuk di dalammnya manusia dan lingkungan serta mahluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (mahluk hidup), abiotik (benda mati), dan budaya manusia.
B.  Manfaat Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar siswa merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat di optimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa SD. Bila kita melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai media
pembelajaran, maka hasilnya akan lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya (direct experiences), keadaan yang alami, lebih nyata,lebih faktual,dan kebenarannya lebih dapat di pertanggung jawabkan. Beberapa uraian di bawah ini merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan siswa SD.
1.    Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa. Jumlan media pembelajaran yang tersedia di lingkungan itu tidaklah terbatas, sekalipun pada umumnya tidak di rancang secara sengaja untuk kepentingan pembelajaran, namun bisa di manfaatkan untuk lebih mengoptimalkan pencapaian tujuan belajar SD (by utilization). Dengan demikian, media pembelajaran lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa karena mereka belajar tidak terbatas oleh empat dingding kelas. Selain itu, kebenarannya lebih akurat, sebab siswa dapat mengalami secara langsung atau (direct experiences) dan dapat mengoptimalkan potensi pancainderanya untuk berkomunikasidegan lingkungan tersebut misalnya dengan proses melihat, mendengar, merasakan,menyentuh,mengecap,meraba,dan lain sebagainya.
2.    Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna(meaningful learning) sebab siswa di hadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya. Hal ini akan memenuhu prinsip kekongkritan dalam belajar salah satu prinsip pembelajaran siswa SD. Siswa dapat mengenal benda-benda sebenarnya yang disediakan oleh lingkungan. Belajar akan lebih bermakna apabila siswa bisa lebih mengenal bagaimana bunga mawar yang tumbuh di kebun sekitar sekolah, dibandingkan dengan siswa hanya melihat gambar bunga mawae yang diperlihatkan guru di kelas.
3.    Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungan siswa, dapat dimungkinkan terjadinya proses pembentukan kepribadian siswa kearah yang lebih baik, seperti kecintaan siswa terhadap lingkungan, turut serta memelihara lingkungan, menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan(vandalisme). Kesadaran akan pentingnya lingkungan dalam kehidupan bisa dimulai ditanamkan kepada siswa sejak dini di SD, sehingga setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara dan mereka sangat mencintai dan menjaga kelestarian lingkungannya. Hal ini menjadi sangat penting terlebih lagi dengan melihat kondisi lingkungan kita pada saat ini yang keadaanya sangat mengkhawatirkan.
4.    Kegiatan belajar di mungkinkan akan lebih menarik bagi siswa sebab lingkungan menyediakan media pembelajaran yang sangat beragam dan banyak pilihan (choiceful). Dengan demikian siswa akan terhindar dari proses pembelakaran yang membosankan. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran dapat menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat dam gemar belajar. Suasana alam secara langsung dirasakan oleh anak akan menumbuhkan kegairahan belajar baru pada anak sebab siswa tidak lagi hanya terbatas membayangkan sesuatu dalam pikirannya (mind ‘ on esperinces) tentang materi pelajaran yang di sampaikan oleh gurunya melainkan memperoleh sesuatu yang langsung (hand’s on experinces) dengan ragam pilihan pengalaman belajar yang sangat bervariasi. Kegemaraan belajar sejak dini merupakan modal dasar yang sanagt di perlukan dalam rangka penyampaian masyarakat belajar (learning soctieties) dan sumber daya manusia berkalitas di masa mendatang.
5.    Pemanfaatan lingkungan menumbuhkan aktivitas belajar siswa (learning activities) yang lebih meningkat dengan kemungkinannya penggunaan berbagai cara atau metode pembelajaran yang bervariasi seperti proses mengamati, bertanya,membutikan sesuatu, melakukan sesuatu,dsb. Penggunaan cara atau metode yang bervariasi ini merupakan tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pembelajaran siswa SD.
Begitu banyaknya manfaat dan nilai keuntungan yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan di SD. Dalam pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran memerlukan kreatifitas dan inovatif dari  guru agar proses pembelajaran  tepat  pada sasaran yang akan dituju.
C. Jenis-Jenis Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran 
Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada disekitar siswa dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di SD sepanjang relevan dengan kompetensi dasardan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa. Dari semua lingkungan yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pembelajaran secara umum dapat dikatagorikan menjadi tiga macam lingkungan belajar yaitu lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan buatan. Lingkungan alam merupakan tempat bebas atau alam bebas yang dapat memberi informasi secara langsung kepada anak, lingkungan sosial yang menekankan kepada tempat hasil karya manusia dan di dalamnya terdapat aktifitas hungan sosial.
1. Lingkungan Alam
   Lingkungan alam ataulingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, tanah, batuan), tumbuh-tumbuhan, dan hewan, sungai, iklim, suhu udara.
  Lingkungan sifatnya relativ menetap, oleh karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh sesuatu tim dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan siswa dapat lebih memahami gejala–gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari. Melalui interaksi langsung dengan lingkungan dan alam sekitar akan menimbulkan penghayatan baru dalam diri siswa tentang keterkaitan antar berbagai lingkungan
2. Lingkungan Sosial
     Lingkungan sosial berkenaan erat dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam pemanfaatan lingkungan sosial sebagai media pembelajaran antara lain:
a. Mengenal adat istiadat dimana tempat siswa rtinggal. Adat istiadat yang dianut oleh lingkungan tertentu harus diketahui dan dikenali oleh siswa sehingga siswa sebagai bagian dari masyarakat kelak akan mampuh menjaga kelestarian adat dan budaya. Dari kegiatan-kegiatan adat siwa dapat memetik ilmu yang tidak ternilai harganya.
b.  Mengenal jenis nmata pencaharian penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah
c. Mengenal organisasi sosial yang ada disekitar tempayt tinggal dan sekolah
d. Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah
e. Mengenal budaya termasuk kesenian yang ada disekitar tempat tinggal dan sekolah
f. Mengenal struktur pemerintah setempat, seperti: rukun tetangga, rukun warga, kelurahan dan kecamatan.
 Pemanpaatan lingkungan sosial sebagai media pembelajaran adalah kegiatan pembelajatran di SD sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil atau paling dekat dengan siswa
3.  Lingkungan Buatan
    Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusian. Lingkungan alam tersebut antara lain: irigasi, dan pengaitran, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.
D. Pentingnya Memanfaatkan Lingkungan Belajar
1. Peran lingkungan
      Peran lingkungan sangat dibutuhkan untuk menunjang sarana dan keaktifan belajar siswa antara lain:
a. Lingkungan sebagai sasaran belajar
        Segala sesuatu disekitar anak itu merupakan objek untuk dipelajari atau diajarkan kepada anak, atau lingkungan sebagai sasaran belajar bagi anak. Misalkan: lkita mempelajari tentang kurban, zakat, manasik haji. Untuk mempelajari materi tersebut maka kita memerlukan hewan kurban, manusia, benda zakat, atau lahan yang ada dilingkungan sekitar siswa yang di seting seperti ka’bah.
b.  Lingkungan sebagai sumber belajar
       Beberapa sumber belajar misalnya guru, buku-buku, labolatorium, kebun sekolah, tenaga ahli, lingkungan sekitar. Lingkungan merupakan sumber belajar yang tak habis-habisnya memberikan pengetahuan bagi anak. Misalnya: dalam mempelajari prilaku tercela maka kita dapat memanfaatkan lingkungan yaitu: lingkungan yang tercemar atau lingkungan sekolah yang kotor sebahgai salah satu akibat dari prilaku tercela
c. Lingkungan sebagai sarana belajar
        Menurut (Darmodjo, hal 3, 1993). Setiap proses belajar memerlukan sarana belajar, misal:ruang kelas dengan perabotnya, labolatorium dengan perlengkapannya, perpustakaan dengan buku-buku nyang telah disediakan.
        Lingkungan sebagai sarana belajar yang baik, bahkan lingkungan sekitar yang alami menyediakan bahan-bahan yang tidak usah dibeli, misalnya: untuk menunjukan tanda-tanda kekuasaan alloh maka kita bisa membawa murid keluar kelas, kemudian mereka diminta untuk mengamati betapa banyak ciptaan alloh yang ada didunia ini. Dengan demikian lingkungan merupakan sarana belajar yang ekonomis.
2. Pentingnya Aktifitas Autdor Dalam Optimalisasi Perkembangan Anak
     Melalui aktifitas di luar ruangan atau aurdor semua bagian perkembangan anak dapat ditingkatkan. Hal ini terjadi karena aktifitas autdor melibatkan multi aspek perkembangan anak. Aktifirtas autdor lebih berperan dalam mengintegrasikan sensorik dan berbagai potensi yang dimiliki anak. Hal ini termasuk perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan pengetahuan budaya, serta perkembangan emosional dan intelektual
a. Perkembangan fisik
      Aktifitas autdor dapat menjadi tempat yang menunjang bagi berbagai kegiatan dan kesempatan belajar bagi anak-anak. Namun, bagi kenbanyakan anak peran terpenting aktifitas autdor adalah untuk merangsang perkembangan serta pertumbuhan fisik. Melalui kegiatan fisik, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk menjadi lebih sosial, mempelajari peraturan-peraturan, belajar kemandirian, mengembangkan rasa percaya diri, mengembangkan intelektualnya, dan belajar menyelesaikan permasalahan yang muncul manfaat lain dari bermain di luar adalah: anak-anak menjadi tahu dan mengenal reaksi tubuh mereka sendiri saat bekerja dalam ruangan dan membandingkannya dengan situasi ketika beraktifitas di luar.
b. Perkembangan keterampilan sosial dan pengetahuan budaya
       Lingkungan diluar ruangan secara alami mendorong interaksi di antara sesame anak ataupun diantara orang dewasa dan anak-anak. Dengan interaksi ini maka keterampilan sosial mereka dapat terkembangkan. Mereka dapat mengunjungi kantor pemadaman kebakaran, kantor pos, musium, rumah yatim piatu, ataupun rumah sakit. Dengan acara kunjungan ini anak-anak dapat mengembangkan sikap empati serta mengenal fungsi dan manfaat lingkungannya. Dia juga dapat mempelajari dan mengenal kondisi sosial budayanya masyarakatnya. Dia dapat melihat, mengamati, mendengarkan pembicaraan orang lain, mengenal etika ketika berhadapan dengan orang lain, bertanya dan mencoba perlengkapan yang ia temui.
c. Perkembangan emosional
      Permainan diluar ruangan banyak memberikan peluang dan tantangan baru bagi anak permasalahan yang dihadapi relative lebih konflek dari hari kehati. Bagi anak hal ini dapat menjadi pembelajaran yang baik. Dengan menguasai banyak tantangan yang dihadapi diluar membuat anak-anak lebih mengembangkan rasa percaya dirinya yang positif . seorang anak membutuhkan beberapa keterampilan emosional yang harus dia penuhi yaitu:
1)  Siswa harus mengenal kemampuannya dan mengakui ketidak mampuannya
2) Siswa hrus belajar meminta tolong dengan cara yang baik kepada orang lain saat membutuhkannya
3)  Siswa harus memiliki kepercayaan terhadap bantuan orang lain
4)  Siswa harus menghargai bantuan tersebut dengan terimakasih
      Bagi anak, kemampuan untuk membicarakan perasaannya dapat terjadi secara alami jika ia berada diluar ruangan.
d. Perkembangan intelektual
      Diluar ruangan anak-anak melakukan proses belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda ataupun ide-ide. Lingkungan di luar ruangan memberi kesempatan kepada guru untuk membantu anak dan menguatkan kembali konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dengan contoh yang lebih kongkrit dan nyata seperti: warna, angka, bentuk dan ukuran. Beberapa konsep dapat di ajarkan secara alami di luar ruangan daripada didalam ruangan. Sebagai salah satu contoh misalnya tentang keajaiban alam, dan ilmu pengetahuan yang dapat diamati langsung oleh anak. Melalui lingkungan belajar di luar ruangan anak-anak dapat belajar mengamati serta menganalisis situasi-situasi di luar ruangan. Mereka dapat mempertanyakan berbagai interaksi dan perubahan alam, sehingga pengetahuan dasar mereka tentang sain dapat berkembang pula. Manfaat lain yang diperoleh anak melalui lingkungan luar adalah adanya kesempatan terbuka lebar yang membuat anak-anak mengembangkan daya hayal serta kreatifitasnya.
3. Keuntungan Kegiatan Mempelajari Lingkungan
     Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar antara lain:
a.  Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjamjam sehingga motifasi belajar siswa akan lebih tinggi
b. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami
c. Bahan-bahan yang dapart dipelajari lebih kaya serta lebih factual sehingga kebenarannya legbih akurat
d. Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan , menguji fakta.
e. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan
f. Siswa dapat memahami  dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehinggga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk cinta lingkungan.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1. Lingkungan belajar adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai wadah atau lapangan tetlaksananya proses belajar mengajar atau pendidikan
2. Jenis lingkungan belajar meliputi: lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan
3. Peran lingkungan belajar: lingkungan sebagai sasaran belajar, lingkungan sebagai sumber belajar, dan lingkungan sebagai sarana belajar
4. Pentingnya aktifitas autdor dalam optimalisasi perkembangan anak: melalui aktifitas diluar ruangan atau autdor semua bagian perkembangan anak dapat ditingkatkan. Hal ini termasuk perkembanagn fisik, keterampilan sosial, dan pengetahuan budaya, serta perkembangan emosional dan intelektual
5. Keuntungan lingkungan sebagai sumber belajar: kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan, hakikat belajar akan lebih bermakna, bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih factual, kegiatan belajar siswa lebih konprehensif dan lebih aktif, sumber belajar menjadi lebih kaya, siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya
6. Prinsip umum penataan arena bermain autdor memenuhi aturan keamanan melindungi dan meningkatkan karakteristik alamiah anak, desain lingkungan luar kelas harus didasarkan pada kebutuhan anak, secara estetis harus menyenangkan
7. Teknik menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar surpai, karya wisata, praktek lapangan, mengundang narasumber melalui proyek playanan dan pengabdian padamasyarakat
3.2  Saran
Para pendidik hendaknya tidak hanya membuat kegiatan pembelajaran terpojkus dikelas, akan tetapi juga mengajak murid sesekali belajar di luar kelas. Hal ini disamping untuk mengenalkan anak pada lingkungan sekitar juga dimaksudkan untuk memberikan variasi metode mengajar yang menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, dkk. (2007). Media Prembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

manfaat lingkungan sebagai media pembelajaran

PENGERTIAN dan MANFAAT LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SD MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas...